5 Perbedaan Mesin Kasir dan POS dalam Bisnis!

perbedaan mesin kasir dan pos

Table of Contents

Apakah Anda masih menggunakan mesin kasir tradisional di toko? Atau mungkin Anda sedang mempertimbangkan untuk upgrade ke sistem POS? 

Jika ya, Anda berada di tempat yang tepat! Memahami perbedaan mesin kasir dan POS sangat penting untuk mengoptimalkan operasional bisnis Anda. 

Mari kita ketahui bersama di artikel ini, yuk!

Mengenal Apa Itu Mesin Kasir dan POS

Sebelum membahas perbedaannya, yuk kita pahami dulu definisinya.

Mesin Kasir

Mesin kasir adalah perangkat elektronik atau mekanik yang digunakan untuk menghitung dan mencatat transaksi penjualan. 

Fungsinya meliputi pencatatan jumlah uang yang diterima, penghitungan kembalian, dan pencetakan struk sebagai bukti transaksi. 

Mesin kasir umumnya terdiri dari keyboard, layar tampilan, laci uang, dan printer. 

Ada berbagai jenis mesin kasir, salah satunya Electronic Cash Register (ECR) yang hadir dalam variasi klasik dan modern.

Mesin POS

POS (Point of Sales) adalah sistem terkomputerisasi yang menggabungkan perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware) untuk memproses transaksi penjualan dan mengelola berbagai aspek bisnis. 

POS tidak hanya mencatat penjualan, tetapi juga dapat melacak inventaris, mengelola data pelanggan, dan membuat laporan penjualan. 

POS tersedia dalam berbagai jenis, seperti POS mobile yang beroperasi di smartphone dan tablet, serta POS berbasis cloud yang bisa diakses kapan pun dan di mana pun.

Fitur-Fitur Mesin Kasir dan POS di Indonesia

Fitur Mesin Kasir

Fitur-fitur utama mesin kasir cenderung lebih mendasar, mencakup:

  • Perhitungan Penjualan: Menghitung total penjualan, pajak, dan kembalian.
  • Penyimpanan Uang Tunai: Laci kas (cash drawer) untuk menyimpan uang tunai, cek, dan terkadang struk.
  • Pencetakan Struk: Mencetak struk bukti pembayaran untuk pelanggan.
  • Laporan Penjualan Sederhana: Biasanya menyediakan laporan total penjualan harian atau per periode tertentu, tapi terbatas.
  • Beberapa Tingkat Harga (PLU): Mampu menyimpan harga untuk sejumlah barang (Price Look-Up), tetapi jumlahnya terbatas.
  • Kalkulator: Fungsi kalkulator sederhana untuk membantu perhitungan.

Selain itu, ada juga beberapa fitur tambahan, seperti:

  • Departemen/Kategori: Membagi penjualan ke dalam beberapa kategori. Misalnya, “Makanan,” “Minuman”, dll.
  • Clerk ID: Mencatat penjualan berdasarkan kasir yang bertugas.
  • Void & Koreksi: Membatalkan atau mengoreksi transaksi.
  • Diskon: Memberikan diskon persentase atau nominal.
  • Koneksi ke Perangkat Eksternal (terbatas): Beberapa model bisa terhubung ke barcode scanner atau printer eksternal, tetapi integrasinya sangat terbatas.

Fitur POS

POS biasanya berupa software yang berjalan di komputer, tablet, atau perangkat seluler. Sistem POS menawarkan jauh lebih banyak fitur daripada mesin kasir, yakni:

  • Transaksi Penjualan: Mencatat transaksi dengan cepat dan akurat, termasuk berbagai metode pembayaran (tunai, kartu kredit/debit, dompet digital, QRIS, dll.).
  • Pencetakan Struk: Mencetak struk dan bisa dikustomisasi dengan logo atau pesan promosi.
  • Manajemen Kas: Melacak pergerakan kas, menghitung saldo awal dan akhir, serta rekonsiliasi kas.
  • Manajemen Inventaris/Stok: Memantau stok secara real-time, memberikan peringatan stok menipis, memesan ulang barang ke pemasok, dan melacak stok di setiap lokasi cabang.
  • Customer Relationship Management (CRM): Menyimpan data pelanggan, membuat dan mengelola program loyalitas (poin, diskon, dll), membuat segmentasi pelanggan, dan mengumpulkan feedback pelanggan.
  • Laporan dan Analisis Penjualan: Membuat laporan penjualan detail, menganalisis tren penjualan, menghitung laba rugi secara otomatis, menampilkan data penting dalam bentuk visual (dasbor).
  • Manajemen Karyawan: Mencatat jam masuk dan keluar karyawan, memberikan hak akses berbeda berdasarkan peran mereka, dan menghitung komisi penjualan (jika ada).
  • Integrasi dengan Software Lain: Contohnya, e-commerce, akuntansi, email marketing, dll.
  • Fitur Lainnya (tergantung sistem dan kebutuhan): Contohnya, manajemen meja, manajemen antrian, manajemen multi-cabang, dll.

Perbedaan Mesin Kasir dan POS

Untuk lebih memahami perbedaan antara mesin kasir dan POS, mari kita lihat tabel berikut:

Fitur

Mesin Kasir

POS

Teknologi Sederhana, tidak terkomputerisasi. Terkomputerisasi, menggunakan gabungan software dan hardware
Fungsi Terbatas pada pencatatan transaksi dan penghitungan uang. Multifungsi, mencakup manajemen inventaris, pelanggan, karyawan, dan analisis penjualan.
Fitur Fitur dasar seperti laci uang, pencetak struk, dan pemindai barcode. Fitur lengkap, mencakup manajemen inventaris, program loyalitas, integrasi dengan sistem lain, dan akses cloud.
Metode Pembayaran Terbatas, biasanya hanya tunai dan kartu kredit. Fleksibel, bisa memproses berbagai jenis pembayaran, termasuk e-wallet dan kartu debit.
Harga Lebih terjangkau. Lebih mahal.
Penggunaan Cocok untuk bisnis kecil dengan kebutuhan sederhana. Ideal untuk bisnis dengan skala lebih besar dan kebutuhan kompleks. 

Itulah dia perbedaan mesin kasir dan POS. Semoga bisa menambah pengetahuan Anda, ya!

Share:

wpChatIcon
wpChatIcon